Terlalu lama aku menatap diriku dalam cermin,
hingga aku lupa langkahku terhenti
oleh bayangan diriku sendiri.
Kini...tak ada satupun
yang dapat kusalahkan
atas ketidak berdayaanku,
bahkan bayanganku tersenyum mengejek,
biarlah...mungkin dengan begitu
aku bisa lebih bangkit untuk memperbaiki
keadaan hidup, baik dari dalam maupun dari luar diriku.
Entahlah...kurasa selama, aku masih hidup,
aku masih bisa memperbaiki semuanya,
mengukir namaku sendiri,
bukan hanya di nisan-nisan yang enggan dilirik orang, tapi
bisa menjadi prasasti yang tiada ternilai harganya.
Mm...masih saja menjadi penghayal.
Tapi apa salahnya memiliki impian..
“Ah.....itu terlalu muluk,
huh.....hidup itu harus realistis,
jangan terlalu idealis, jangan pesimis, tapi lebih sedikit optimis”
Menatap Bayanganku Dalam Cermin
Posted by
Orang bodoh yang tak kunjung pandai
on Monday, 27 January 2014

2 comments:
lanjutkan. .. :)
iya cah cilikk :-)
Post a Comment